Dapat dolar gratiss.. tak kasih tau carane yo

Senin, 20 April 2009

INTELIGENSI (kecerdasan)

INTELIGENSI (kecerdasan)

1. Alfred Binet
 Menurut Binet kecerdasan mempunyai 3 aspek kemampuan yaitu :
1. ‘direction’  kemampuan untuk memusatkan kepada suatu masalah yang harus dihadapi /dipecahkan.
2. adaptation  kemampuan untuk mengadakan adaptasi terhadap masalah yang dihadapinya atau fleksibel di dalam menghadapi masalah.
3. ‘ critism’  kemampuan untuk mengadakan kritik, baik terhadap masalah yang dihadapi maupun terhadap dirinya sendiri.
Analisa : definisi kecerdasan Alfred Binet termasuk ke dalam definisi kecerdasan struktural karena definisi kecerdasan tersebut terstruktur/ terbagi ke dalam 3 aspek kemampuan yaitu direction, adaptation dan critism.

2. William Stern
 Intelegensi merupakan kapasitas atau kecakapan umum pada individu yang secara sadar untuk menyesuaikan fikirannya pada situasi yang dihadapi.
Analisa : definisi kecerdasan William Stern termasuk ke dalam kecerdasan fungsional karena definisi kecerdasan tersebut diartikan sebagai bentuk atau wujud berupa kapasitas atau kecakapan umum

3. George D. Stodart
 Intelegensi adalah kecakapan dalam menyatakan tingkah laku yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. mempunyai tingkat kesukaran
2. kompleks
3. abstrak
4. ekonomis
5. memiliki nilai-nilai sosial
6. memiliki daya adaptasi dengan tujuan

7. menunjukkan kemurnia (original)
Analisa : definisi kecerdasan George D. Stodart termasuk ke dalam definisi kecerdasan struktural karena definisi kecerdasan tersebut terstruktur / terbagi dalam 7 ciri – ciri kecerdasan.

4. Edward Throndike
 Intelegensi adalah kemampuan individu untuk memberikan respon yang tepat (baik) terhadap stimulus yang diterimanya.
Analisa : definisi kecerdasan Edward Throndike termasuk ke dalam definisi kecerdasan operasional karena kecerdasan tersebut menyatakan cara individu dalam merespon stimulus yang diterimanya.

5. Carl Sperman
 Intelegensi terdiri dari 2 faktor yaitu ;
1. General ability (faktor G) yaitu kecakapan umum
2. Special ability (faktor S) yaitu kecakapan khusus.
Faktor G dan faktor S merupakan faktor yang terpisah tapi bekerja sama sebagai suatu kesatuan yang bulat. Teori ini dikenal dengan ‘teory dwi faktor ‘(two factor theory)
Analisa : definisi kecerdasan Carl Sperman termasuk ke dalam definisi kecerdasan struktural karena kecerdasan tersebut terstruktur / terbagi ke dalam 2 faktor yaitu general ability dan special ability

6. Lewis M. Terman
 Intelegensi adalah kesanggupan untuk belajar secara abstrak
Analisa : definisi kecerdasan Lewis M. Terman termasuk ke dalam definisi kecerdasan operasional karena kecerdasan tersebut menyatakan cara yaitu belajar secara abstrak.




7. David Wechsler
 Intelegensi adalah kumpulan atau kapasitas global dari individu untuk bertindak dengan maksud untuk berfikir secara operasional, berbaur dengan lingkungan secara efektif . Wechsler percaya bahwa aktivitas mental dari individu dapat ditemukan dengan verbal dan hasil subtest.
Analisa : definisi kecerdasan David Wechsler termasuk ke dalam definisi kecerdasan operasional karena kecerdasan tersebut menyatakan cara / operasional antara lain : kapasitas global individu untuk bertindak dengan maksud berfikir secara operasional dan berbaur dengan lingkungan secara efektif.

8. L.L Thurstone
 Intelegensi terdiri dari multi faktor yang meliputi 13 faktor. Diantara 13 faktor tersebut ada 7 faktor yang merupakan faktor dasar (primary abilities) . Ketujuh faktor tersebut adalah :
1. Verbal comprehension (V)  kecakapan unutk memahami pengertian yang diucapkan dengan kata-kata.
2. Word fluency (W)  kecakapan dan kefasihan menggunakan kata-kata.
3. Number (N)  kecakapan untuk memecahkan masalah matematika (penggunaan angka-angka bilangan)
4. Space (S)  kecakapan tilikan ruang, sesuai dengan bentuk hubungan formal, seperti menggambar design from memory.
5. Memory (M)  kecakapan untuk mengingat.
6. Perceptual (P)  kecakapan mengamati dan menafsirkan, mengamati persamaan dan perbedaan suatu objek .
7. Reasoning (R)  kecakapan menemukan dan menggunakan prinsip – prinsip
Analisa : definisi kecerdasan George D. Stodart termasuk ke dalam definisi kecerdasan struktural karena definisi kecerdasan tersebut terstruktur / terbagi dalam 7 faktor yang merupakan faktor dasar (prmary abilities).

9. Carl Witherington
 Intelegensi adalah kesempurnaan bertindak sebagaimaan dimanifestasikan ke dalam kemampuan-kemampuan / kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Facility in the use of numbers atau fasiliitas dalam menggunakan bilangan dan angka
2. Languace effeciency atau efesiensi penggunaan bahasa.
3. Speed of perception atau kecepatan pengamatan.
4. Facility in memoryzing atau fasilitas dlam mengingat.
5. Facility in comprehending relationship atau fasilitas dalam memahami hubungan
6. Imagination atau menghayal dan mencipta.
Analisa : definisi kecerdasan Carl Witherington termasuk ke dalam definisi kecerdasan struktural karena definisi kecerdasan tersebut terstruktur / terbagi dalam 6 bentuk kemampuan atau kecerdasan .

10. Dearbon
 Intelegensi adalah kesanggupan untuk belajar daripada pengalaman
Analisa : definisi kecerdasan Dearbon termasuk ke dalam definisi kecerdasan operasional karena kecerdasan tersebut menyatakan cara yaitu kesanggupan untuk belajar dari pengalaman.

11. Woodworth
 Intelegensi ada 3 aspeknya yaitu
1. Pengenalan sesuatu yang penting
2. Penyusunan diri dengan situasi yang baru
3. Ingatan.
Analisa : definisi kecerdasan Woodworth termasuk ke dalam definisi kecerdasan struktural karena definisi kecerdasan tersebut terstruktur / terbagi dalam 3 aspek kecerdasan yaitu pengenalan sesuatu yang penting, penyusunan diri dengan situasi yang baru dan ingatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar